Rabu, 06 Januari 2010

Sebab-Sebab Dengki

Secara terperinci, Imam Ghazali menyebutkan enam penyebab dengki.
Pertama, permusuhan dan kebencian. Marah, menurut Pambadjeng yang aktif dalam Yayasan Kita dan Buah, merupakan salah satu emosi dasar manusia. Kemarahan yang tidak tersalurkan dan terpendam dapat menimbulkan berbagai ‘masalah’.

Kemarahan terpendam ini, menurut Ustadz Rahmat Abdullah, menyebabkan seseorang menginginkan ‘musuhnya’ kehilangan nikmat atau celaka. Inilah yang disebut dengki! Penekanan dengki, menurut Ketua Yayasan Iqra’ ini, adalah kebencian pada orang lain, yang menjurus pada keinginan atau kegembiraan apabila nikmat orang yang dia benci itu hilang.
Kedua, bangga terhadap diri sendiri. Kebanggaan atas kelebihan diri membuat seseorang tidak rela melihat orang lain memperoleh nikmat atau keberuntungan.
Ketiga, sombong atau takabur. Merasa diri paling tinggi, pandai atau terhormat, membuat seseorang kerap ‘terkejut’ saat mengetahui ada orang yang memiliki kelebihan seperti yang dimilikinya, apalagi lebih ‘hebat’ darinya.
Keempat, takjub atau merasa diri paling pantas untuk dimuliakan. Akibatnya, ia tidak bisa menerima apabila orang lain juga dihormati.
Kelima, berlomba-lomba untuk memperoleh sesuatu atau meraih posisi tertentu. Persaingan untuk memperoleh jabatan apabila tida disikapi dengan benar dapat menjerumuskan manusia ke dalam dengki. Hampir serupa dengan itu adalah ambisi untuk menjadi pemimpin.
Terakhir, keenam, penyebab dengki adalah keburukan jiwa. Ada orang yang memang jiwanya cenderung mendengki kepada orang lain. Dengki yang ditimbulkan dari jiwa yang seperti ini menurut Imam Ghazali adalah yang paling sulit disembuhkan.

0 komentar:

Posting Komentar